masukkan script iklan disini
BUZZERSUKABUMI.COM -Dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama mitra kerja pada Selasa, 1 Juli 2025, bertempat di Gedung KPDA, Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Fokus pada Peningkatan Kapasitas dan Sinergi Tim Pendamping
Rapat koordinasi yang mengusung tema “Peningkatan Kualitas Pendampingan Keluarga” ini diikuti oleh 110 peserta, terdiri dari tenaga kesehatan, bidan desa, serta perwakilan dari 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Kegiatan bertujuan memperkuat kualitas layanan TPK dalam mendampingi keluarga berisiko stunting, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Ketua panitia kegiatan menjelaskan bahwa forum ini menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman teknis, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menjaga kesinambungan layanan pendampingan kepada keluarga rentan.
Narasumber: IBI dan IDI Soroti Strategi Lapangan
Dua narasumber utama hadir dalam rapat tersebut, yakni:
Hj. Ani Andriani, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sukabumi
dr. Oong Riyanto, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Dalam pemaparannya, Hj. Ani Andriani menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kader dalam komunikasi efektif, pemantauan tumbuh kembang anak, serta pemahaman intervensi gizi spesifik dan sensitif. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan lintas sektor agar para kader tidak bekerja sendiri di lapangan.
Sementara itu, dr. Oong Riyanto menyampaikan bahwa pendekatan medis dan edukatif harus berjalan beriringan. Ia menekankan urgensi deteksi dini risiko stunting dan perlunya rujukan cepat terhadap kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Kepala DPPKB Apresiasi Peran Strategis Kader
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Drs. Uus Firdaus, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Tim Pendamping Keluarga atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.
“Keluarga merupakan unit terkecil yang memiliki peran sentral dalam membangun generasi masa depan. Tugas para kader TPK bukan hanya administratif, tetapi sangat strategis untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sukabumi,” ujar Uus.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pemerintah desa dalam penanganan stunting.
“Penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Harus ada strategi yang konkret, realistis, dan terintegrasi,” tegasnya.
Komitmen Tekan Angka Stunting secara Berkelanjutan
Uus Firdaus juga mendorong agar forum koordinasi ini dijadikan ruang diskusi yang produktif dan evaluatif, guna menyusun langkah-langkah taktis dalam memperkuat fungsi pendampingan.
“Melalui rakor ini, mari kita tingkatkan sinergi demi mewujudkan keluarga sehat, berkualitas, dan bebas stunting di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.