masukkan script iklan disini
BUZZERSUKABUMI.COM - Sukabumi – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi melakukan evaluasi terhadap capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2024. Selain itu, Bappeda juga mengumpulkan data kebutuhan tahun 2025 sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan berdampak.
Kegiatan evaluasi ini digelar melalui forum resmi bersama lintas perangkat daerah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Fokus utama kegiatan adalah menilai indikator-indikator capaian SDGs di Kota Sukabumi, serta menyempurnakan basis data pembangunan berkelanjutan untuk tahun anggaran berikutnya.
"Evaluasi ini penting untuk melihat sejauh mana program-program pembangunan yang berjalan selaras dengan target SDGs. Kami juga mengumpulkan masukan dari berbagai sektor sebagai input kebutuhan tahun 2025," ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi, [Nama Kepala Bappeda].
Pemkot Komitmen Wujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Bappeda menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota Sukabumi terhadap SDGs terus diperkuat, khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, pengelolaan lingkungan hidup, serta pembangunan ekonomi inklusif.
Capaian SDGs 2024 di Kota Sukabumi menunjukkan progres positif di beberapa indikator, seperti peningkatan partisipasi pendidikan dasar dan menengah, serta penguatan layanan kesehatan ibu dan anak. Namun demikian, terdapat tantangan dalam hal ketimpangan sosial dan keterbatasan anggaran pembangunan yang menjadi catatan bersama.
Input Kebutuhan 2025 untuk Sinkronisasi Program Prioritas
Proses input data kebutuhan pembangunan tahun 2025 mencakup berbagai sektor, mulai dari pendidikan, infrastruktur, kesehatan, ekonomi lokal, hingga ketahanan pangan. Data ini akan digunakan untuk merumuskan program prioritas yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa perencanaan tahun 2025 berbasis pada data yang aktual dan aspiratif. Setiap usulan dan kebutuhan dari kelurahan maupun perangkat daerah akan dianalisis secara komprehensif,” tambahnya.
Langkah ini juga merupakan bagian dari transformasi menuju perencanaan pembangunan berbasis data (data-driven planning) yang lebih transparan, akuntabel, dan terintegrasi dengan sistem perencanaan nasional.
Kolaborasi dan Partisipasi Jadi Kunci Keberhasilan SDGs
Bappeda Kota Sukabumi menekankan bahwa pencapaian SDGs bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan memerlukan kolaborasi aktif dari masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan sektor swasta.
Untuk itu, evaluasi capaian SDGs dan input kebutuhan 2025 juga akan disampaikan secara terbuka melalui media komunikasi publik. Diharapkan, pendekatan ini mampu mendorong partisipasi warga dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan merata.