GpY8GfCiBUY0Gfd7BUOiBUG5BY==

Pendidikan Pascabencana Jadi Prioritas DPRD Sukabumi: 100 Sepatu untuk Siswa Korban Banjir

Pendidikan Pascabencana Jadi Prioritas DPRD Sukabumi: 100 Sepatu untuk Siswa Korban Banjir

BUZZERSUKABUMI.COM - Bencana alam sering kali membawa dampak yang luas, termasuk pada sektor pendidikan. Saat banjir bandang melanda Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, banyak pelajar kehilangan perlengkapan sekolah seperti sepatu dan tas. Di tengah kondisi sulit itu, DPRD Kabupaten Sukabumi hadir memberikan dukungan nyata bagi anak-anak terdampak.

Rabu (12/11/2025) pagi, suasana SDN Cikahuripan terlihat berbeda. Tawa ceria anak-anak pecah saat mereka menerima 100 pasang sepatu baru dari DPRD Sukabumi. Bantuan sederhana ini bukan sekadar perlengkapan sekolah, tetapi juga menjadi simbol semangat baru bagi pendidikan pascabencana.

Pendidikan Pascabencana Butuh Dukungan Nyata

Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi, Leni Liawati, yang memimpin langsung penyerahan bantuan, menekankan bahwa DPRD tidak hanya bertugas mengawasi dan membuat regulasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga keberlangsungan pendidikan.

“Kami ingin memastikan anak-anak tetap bersemangat belajar, meski mengalami kesulitan akibat bencana. Sepatu ini mungkin terlihat sederhana, tapi kami berharap dapat memberi motivasi agar mereka kembali ke sekolah,” ujar Leni.

Menurutnya, pendidikan pascabencana harus menjadi bagian dari proses rekonstruksi sosial. Pemulihan tidak hanya sebatas membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memulihkan motivasi dan kesejahteraan psikologis anak-anak.

“Ketika anak-anak bisa tersenyum kembali, itu artinya proses pemulihan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Keberlanjutan Pendidikan

DPRD Kabupaten Sukabumi menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan pascabencana tidak bisa dibebankan sepenuhnya pada pemerintah daerah. Peran swasta dan masyarakat menjadi kunci agar pendidikan tetap berjalan lancar.

Leni juga menyampaikan bahwa DPRD akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada hak anak atas pendidikan, termasuk melalui penganggaran yang responsif terhadap situasi darurat.

“Kami berharap setiap rencana pembangunan daerah memasukkan aspek ketangguhan bencana, khususnya di bidang pendidikan. Hal ini penting agar tidak ada anak yang tertinggal hanya karena bencana,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif masyarakat juga berperan penting. Dukungan dari lingkungan sekitar membantu anak-anak beradaptasi kembali dan menemukan semangat belajar setelah trauma akibat bencana.

Ketahanan Pendidikan di Daerah Rawan Bencana

Kabupaten Sukabumi termasuk wilayah rawan bencana di Jawa Barat karena kondisi topografi perbukitan dan banyaknya aliran sungai, membuat daerah ini rentan terhadap banjir dan longsor. Dampaknya sering kali meluas hingga sektor pendidikan, seperti rusaknya fasilitas dan terganggunya akses ke sekolah.

DPRD Sukabumi menilai hal ini serius. Melalui penyaluran bantuan sepatu di SDN Cikahuripan, mereka menegaskan pentingnya ketahanan pendidikan, yaitu kemampuan sistem pendidikan untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari dampak bencana.

“Anak-anak adalah masa depan daerah. Jika mereka kehilangan semangat belajar, fondasi pembangunan jangka panjang ikut terganggu. Setiap upaya kecil untuk menjaga semangat mereka adalah investasi sosial bagi Sukabumi,” ucap Leni.

Menghidupkan Harapan di Tengah Keterbatasan

Keceriaan siswa saat mencoba sepatu baru menunjukkan bagaimana kepedulian mampu menumbuhkan kembali harapan. Bagi sebagian anak, sepatu tersebut bukan sekadar alas kaki, tetapi simbol bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi kesulitan.

DPRD Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus hadir bersama masyarakat, bukan hanya dalam bentuk bantuan, tetapi juga memastikan setiap anak memiliki kesempatan belajar dan berkembang meski dalam kondisi pascabencana.

Sinergi untuk Masa Depan Pendidikan

Aksi DPRD di Cisolok menjadi pengingat bahwa pemulihan pendidikan pascabencana memerlukan kerja sama semua pihak: pemerintah, legislatif, masyarakat, dan dunia usaha. Bantuan sepatu hanyalah langkah awal dari upaya panjang agar pendidikan tetap berjalan di segala kondisi.

“Harapan kami sederhana,” tutup Leni. “Selama anak-anak masih berani melangkah ke sekolah dengan senyum, masa depan Sukabumi tetap punya cahaya.”

Komentar0

Type above and press Enter to search.