GpY8GfCiBUY0Gfd7BUOiBUG5BY==

Kota Sukabumi Alami 175 Kejadian Bencana dalam 10 Bulan, Kerugian Capai Rp2,1 Miliar

Kota Sukabumi Alami 175 Kejadian Bencana dalam 10 Bulan, Kerugian Capai Rp2,1 Miliar

BUZZERSUKABUMI.COM -  Selama periode Januari hingga Oktober 2025, wilayah Kota Sukabumi telah menghadapi sedikitnya 175 peristiwa bencana alam dengan total nilai kerugian yang ditaksir mencapai Rp2,1 miliar. Data tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, yang mencatat bahwa bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, longsor, dan banjir menjadi yang paling dominan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa frekuensi kejadian bencana meningkat signifikan akibat perubahan cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah. “Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang dan atap rumah warga rusak. Selain itu, beberapa titik rawan longsor di daerah perbukitan juga kembali aktif,” ujarnya.

Dari total kejadian tersebut, Kecamatan Cibeureum dan Lembursitu menjadi wilayah yang paling sering terdampak. Sebagian besar insiden menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang pada rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur jalan. Sementara itu, tidak ada laporan korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan material.

BPBD bersama perangkat daerah terkait telah melakukan langkah-langkah penanganan cepat, termasuk evakuasi warga, pendataan kerusakan, dan pemberian bantuan logistik. Novian menambahkan, pihaknya terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan melibatkan masyarakat melalui pelatihan tanggap bencana dan sistem peringatan dini berbasis komunitas.

“Kerugian materil yang mencapai lebih dari dua miliar rupiah ini menunjukkan bahwa mitigasi perlu diperkuat. Kami mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan potensi bahaya agar dapat segera ditangani,” katanya.

Pemerintah Kota Sukabumi juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan Dinas PUPR untuk memantau kondisi cuaca serta memperbaiki drainase di wilayah rawan banjir. Dengan masuknya musim penghujan, BPBD mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di area lereng dan bantaran sungai.

“Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga akhir tahun. Kami harap masyarakat tetap siaga dan segera mengungsi bila situasi dianggap berbahaya,” tutup Novian.

Komentar0

Type above and press Enter to search.