BUZZERSUKABUMI.COM - SUKABUMI – Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada awal pekan ini. Kabar kepergian almarhum menyentuh hati banyak rekan seprofesi, yang kemudian berinisiatif menggalang donasi untuk membantu keluarga yang ditinggalkan.
Guru tersebut dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam mendidik murid-muridnya. Ia telah lama mengabdi di salah satu sekolah dasar di wilayah Waluran dan dikenal dekat dengan siswa maupun masyarakat sekitar.
“Kami semua sangat kehilangan. Beliau bukan hanya guru yang disiplin, tetapi juga orang yang peduli dan rendah hati. Anak-anak sangat menyayanginya,” ujar salah satu rekan kerja almarhum saat ditemui di sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun, almarhum sempat mengeluhkan kelelahan sebelum akhirnya meninggal dunia. Pihak keluarga mengaku tidak menyangka kepergian tersebut terjadi begitu cepat. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti meninggalnya almarhum.
Mengetahui kabar duka itu, para guru PPPK di wilayah Sukabumi segera berkoordinasi melalui grup komunikasi internal untuk melakukan penggalangan dana. Aksi solidaritas tersebut mendapat respons luar biasa dari para tenaga pendidik di berbagai kecamatan.
“Ini bentuk kepedulian kami sesama guru PPPK. Donasi yang terkumpul akan diserahkan langsung kepada keluarga almarhum sebagai bentuk dukungan moral dan finansial,” ujar perwakilan komunitas guru PPPK Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, sejumlah kepala sekolah di wilayah Waluran juga ikut menyampaikan belasungkawa dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Beberapa di antaranya bahkan turut membantu proses pemakaman dan logistik untuk keluarga duka.
Aksi spontan para guru ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Pihak dinas menyebut, kebersamaan dan kepedulian seperti ini menjadi bukti kuat bahwa profesi guru tidak hanya berdiri di ruang kelas, tetapi juga saling menopang di saat duka.
“Kami sangat menghargai inisiatif teman-teman guru yang ikut membantu keluarga almarhum. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga,” ujar perwakilan Disdik Sukabumi.
Kepergian sang guru meninggalkan kesan mendalam di kalangan rekan sejawat dan murid-muridnya. Di sekolah tempat ia mengajar, beberapa siswa menuliskan pesan dan doa di papan ucapan duka yang dipasang di depan ruang guru — simbol cinta dan penghormatan terakhir bagi sosok yang telah berjasa besar dalam mendidik generasi muda di Waluran.

Komentar0