BUZZERSUKABUMI.COM - Menyusul insiden keracunan yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah cepat dengan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor terkait evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (29/9/2025) di Aula Sekretariat Daerah.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam menindaklanjuti persoalan di lapangan. Kendati kewenangan penuh atas program MBG berada di pemerintah pusat, Pemkab tetap merasa berkewajiban memastikan pelaksanaannya berjalan baik.
“Rakor ini kami gagas sebagai respons atas kasus keracunan yang terjadi. Walau keputusan strategis ada di pusat, kami tetap perlu bergerak cepat menanggapi persoalan di daerah,” ujarnya.
Bahas Pengawasan dan Koordinasi
Dalam pembahasan, sejumlah poin teknis menjadi sorotan, mulai dari alur distribusi makanan, mekanisme pengawasan dapur MBG, hingga sinergi antar-dinas dan kecamatan. Tujuannya agar layanan makanan bergizi benar-benar sesuai standar yang ditetapkan.
Andreas menilai peran masyarakat sangat penting sebagai kontrol sosial. Masukan, keluhan, maupun pengaduan warga akan menjadi tolok ukur bagi pemerintah dalam memperbaiki sistem yang berjalan.
“Program ini sebenarnya sudah baik dan bermanfaat. Namun, keberhasilan di lapangan sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan memberi masukan,” tegasnya.
Komitmen Sukseskan Program Nasional
Andreas juga mengingatkan, bila kualitas pelaksanaan tidak sesuai harapan, pemerintah pusat berpotensi menghentikan program tersebut. Karena itu, Pemkab Sukabumi menegaskan komitmennya untuk menjaga agar MBG tetap berjalan optimal sebagai program prioritas nasional.
Hingga kini, tercatat 191 dapur MBG telah beroperasi di Sukabumi, dan rencananya akan ditambah 73 dapur baru. Keberadaan dapur-dapur tersebut diharapkan mampu memperluas cakupan penerima manfaat sekaligus memperkuat pengawasan di tingkat lokal.
“Dengan total 191 dapur yang aktif dan 73 yang sedang dipersiapkan, kami berharap masyarakat turut aktif menjadi pengawas. Jika ada persoalan di lapangan, bisa segera kita perbaiki bersama,” pungkasnya.
Komentar0