masukkan script iklan disini
BUZZERSUKABUMI.COM - Sukabumi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi meminta agar indikator ekonomi syariah dimasukkan secara resmi dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Usulan ini disampaikan dalam rangka menyelaraskan arah pembangunan kota dengan visi “Sukabumi yang Religius, Nyaman, dan Sejahtera (Mubarakah)”.
Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, menegaskan pentingnya integrasi indikator ekonomi syariah agar program pembangunan lebih inklusif dan sesuai dengan nilai-nilai religius yang menjadi dasar visi kota.
"Sebagai daerah dengan masyarakat yang religius, sudah seharusnya arah pembangunan kita memperhatikan prinsip-prinsip syariah, terutama dalam sektor ekonomi. Oleh karena itu, indikator ekonomi syariah harus menjadi bagian dari RPJMD Kota Sukabumi," ujarnya.
Ekonomi syariah mencakup berbagai sektor, mulai dari keuangan berbasis syariah, pengembangan UMKM halal, hingga sektor pariwisata dan industri kreatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Dengan memasukkan indikator ini ke dalam RPJMD, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan yang lebih relevan dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan arahan nasional dalam mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerah-daerah. Pemerintah pusat melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus mendorong peran aktif pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
DPRD Kota Sukabumi berharap pemerintah kota dapat merespons masukan ini secara konkret, dengan melakukan revisi atau penyesuaian dalam penyusunan RPJMD, terutama dalam bagian indikator kinerja utama pembangunan ekonomi daerah.