masukkan script iklan disini
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BUZZERSUKABUMI.COM WhatsApp Channel - (Click here)Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![]() |
Berita Acara Musrenbang RKPD 2026 ditandangani bersama oleh stakeholder yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Foto : Ist) |
BUZZER SUKABUMI COM - Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus menguatkan arah kebijakan pembangunan berkelanjutan melalui sinergi antar sektor. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 yang digelar di Grand Sulanjana, Kecamatan Sukabumi, Rabu (19/3/2025), Bupati Sukabumi Asep Japar menegaskan pentingnya pembangunan berbasis nilai keberkahan melalui visi Sukabumi Mubarakah.
Empat Pilar Utama Pembangunan Sukabumi Mubarakah
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Asjap menjelaskan empat pilar pembangunan Sukabumi yang menjadi dasar dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan:
Penguatan Ekonomi Berbasis Etika dan Keberlanjutan
Pemerintah daerah berkomitmen membangun ekonomi inklusif melalui pengembangan sektor unggulan seperti agroindustri dan pariwisata lokal, dengan tata kelola yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Infrastruktur Berkualitas dan Berbasis Teknologi
Fokus pembangunan infrastruktur akan mengedepankan aspek keberlanjutan, efisiensi anggaran, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemajuan wilayah.
Peningkatan Kualitas SDM yang Kompetitif
Pemerintah menargetkan pengembangan sumber daya manusia unggul melalui pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan berbasis teknologi, dan peningkatan daya saing tenaga kerja lokal.
Pemerintahan Transparan dan Partisipatif
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas, partisipasi masyarakat akan terus diperkuat dalam setiap proses kebijakan publik.
Agroindustri dan Pariwisata Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Sukabumi
Dalam kerangka RPJMD 2025–2029, sektor agroindustri dan pariwisata berkelanjutan ditetapkan sebagai pilar utama transformasi ekonomi daerah. Kabupaten Sukabumi dinilai memiliki potensi alam dan budaya yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
“Agroindustri dan pariwisata lokal mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan nilai tambah produk daerah, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Asep Japar.
Peningkatan infrastruktur penunjang, seperti akses jalan, transportasi umum, dan konektivitas digital, turut menjadi prioritas untuk memperkuat ekosistem bisnis di berbagai sektor.
11 Program Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukabumi 2026–2030
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, mengungkapkan 11 program strategis untuk mendukung implementasi visi Sukabumi Mubarakah:
- Generasi Mencrang – Beasiswa bagi hafiz Qur’an, anak petani, dan buruh migran bekerja sama dengan Universitas Nusa Putra.
- Sukabumi Sakti – Layanan kesehatan gratis untuk masyarakat kurang mampu.
- Pemuda Berkarya Sukabumi Berdaya – Peningkatan keterampilan kerja dan program kewirausahaan pemuda.
- Permata Suci – Pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang produktif.
- Masjid Albana – Penguatan peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat.
- Pariwisata Berdaya – Peningkatan kualitas destinasi wisata berbasis komunitas dan lingkungan.
- Pembangunan Rumah Sakinah – Penyediaan rumah layak huni untuk warga berpenghasilan rendah.
- Taman Interaksi Warga – Pembangunan taman tematik sebagai ruang publik untuk aktivitas sosial dan olahraga.
- Tumaninah – Infrastruktur penunjang sektor ekonomi masyarakat.
- Sukabumi Hijau – Program pelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem.
- Digitalisasi Pelayanan Publik – Transformasi layanan pemerintahan berbasis teknologi digital.
- Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Jadi Kunci Sukses Pembangunan
- Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam proses pembangunan daerah. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sebagai fondasi utama untuk mewujudkan Sukabumi yang maju, mandiri, dan sejahtera.
“Pembangunan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama yang kuat dari seluruh elemen untuk memastikan setiap program benar-benar berdampak bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan mengedepankan prinsip gotong royong, inovasi, dan keberlanjutan, strategi pembangunan Sukabumi diharapkan mampu menjawab tantangan global sekaligus memperkuat posisi daerah dalam mendukung agenda pembangunan nasional.