masukkan script iklan disini
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BUZZERSUKABUMI.COM WhatsApp Channel - (Click here). Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
 |
| Kedua dari kiri, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Aang Herlan Hudaya dampingi Wabup terpilih tinjau gerakan konservasi lingkungan di Cidahu (Sumber: Dok. DPRD Kab. Sukabumi) |
BUZZER SUKABUMI COM - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi III Fraksi PKB, Aang Herlan Hudaya, menghadiri kegiatan edukasi konservasi air dan penanaman pohon di Learning Center Kelompok Mata Air, Kampung Cidadap, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Selasa (11/2/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati terpilih Kabupaten Sukabumi, Andreas. Kehadiran keduanya disambut antusias oleh warga dan pelajar SDN 1 Cidadap. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada kesempatan tersebut, mereka meninjau berbagai program konservasi yang telah berjalan, termasuk pengolahan sampah plastik yang diubah menjadi paving block serta pembuatan kolam resapan atau water pond. Kegiatan ditutup dengan aksi penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.
Aang Herlan Hudaya turut menanam pohon secara simbolis setelah Andreas lebih dulu melakukan penanaman. Dalam sambutannya, Aang menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan.
“Hari ini saya hadir dalam acara pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh teman-teman Aqua dan beberapa kelompok. Ke depan, kami akan menginventarisasi agar program ini tidak tumpang tindih, melainkan bersinergi antara pihak swasta, pemerintah, dan NGO (Non-Governmental Organization),” ungkap Aang.
Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat harus berbasis potensi lokal dengan perencanaan matang. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam sebelum mengembangkan potensi yang ada agar program dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Harapan saya, program ini bisa berkesinambungan, bukan sekadar program sementara yang tidak berkelanjutan,” tutupnya.
