BUZZERSUKABUMI.COM - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melakukan pemantauan langsung ke sejumlah lahan pertanian yang terdampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak. Hasil sementara menunjukkan bahwa sekitar enam hektare area persawahan mengalami kerusakan akibat terjangan air deras dan material lumpur.
Banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu tidak hanya merusak fasilitas umum dan permukiman, namun juga memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian warga. Banyak petani mengaku tanaman padi mereka rusak parah, bahkan sebagian sudah tidak bisa diselamatkan.
Kepala Dinas Pertanian menyampaikan bahwa langkah pendataan kerusakan masih terus dilakukan untuk memastikan jumlah pasti lahan yang terdampak. Pemerintah daerah akan menyiapkan upaya tindak lanjut dalam bentuk bantuan benih maupun pendampingan teknis agar para petani bisa kembali menjalankan aktivitas bercocok tanam.
Selain itu, jajaran Distan juga mengimbau kepada para petani untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Sukabumi. Kerja sama lintas instansi pun terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan sektor pertanian di dua kecamatan tersebut.
Diharapkan dengan langkah cepat pemerintah dan dukungan masyarakat, kondisi pertanian di Cisolok dan Cikakak dapat kembali pulih, sehingga tidak mengganggu ketahanan pangan serta pendapatan para petani lokal.
Komentar0