BUZZERSUKABUMI.COM - Sejak awal Oktober 2025, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan harga paling tajam terlihat pada cabai merah keriting dan daging ayam broiler, dua komoditas yang sangat penting bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Data dari UPT Pasar Palabuhanratu per tanggal 15 Oktober 2025 menunjukkan, harga cabai merah keriting mencapai Rp60 ribu per kilogram, naik drastis dari Rp40 ribu pada tanggal 10 Oktober. Daging ayam broiler juga mengalami kenaikan, dari Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah besar juga naik dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Sementara itu, bahan pokok lain seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil di harga Rp35 ribu per kilogram. Harga cabai rawit merah dan hijau berada di kisaran Rp30 ribu per kilogram, sedangkan telur ayam ras bertahan pada harga Rp30 ribu per kilogram.
Maulana, petugas pencatat sembako dari UPTD Pasar Palabuhanratu, menyebutkan bahwa lonjakan harga ayam sebagian besar dipicu oleh peningkatan permintaan yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja berjalan sejak awal Oktober. Program tersebut meningkatkan konsumsi ayam, sehingga pasokan menjadi lebih cepat terserap dan harga ikut terdongkrak.
“Sejak program MBG dimulai, permintaan ayam naik tajam. Kondisi ini berdampak pada kenaikan harga ayam dan juga bahan pokok lain seperti cabai,” jelas Maulana pada Rabu (15/10/25).
Meski harga naik, Maulana memastikan stok bahan pokok di pasar masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Stok kami masih aman dan mencukupi, hanya harga yang memang naik, terutama cabai dan ayam,” tambahnya.
Di sisi lain, Ahmad Suhaemi, seorang pedagang cabai di pasar tersebut, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi baru-baru ini menjadi penyebab utama kegagalan panen cabai di beberapa wilayah penghasil. Kondisi ini membuat harga cabai melonjak karena pasokan menjadi terbatas.
“Harga cabai sekarang berkisar Rp70 ribu per kilogram. Hal ini terjadi karena petani harus panen cepat akibat cuaca buruk sehingga hasil panen tidak maksimal,” terang Ahmad.
Menurutnya, kenaikan harga cabai ini sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu dan juga mempengaruhi harga bawang merah serta telur ayam.
“Telur naik karena pengaruh program MBG, sementara cabai naik karena gagal panen. Kami berharap harga segera stabil agar daya beli masyarakat tidak semakin tertekan,” pungkas Ahmad.
Komentar0