BUZZERSUKABUMI.COM - Sejak awal Januari hingga pertengahan September 2025, Kepolisian Resor Sukabumi berhasil membongkar 150 kasus terkait penyalahgunaan narkotika dan obat keras terbatas. Dari hasil pengungkapan tersebut, sebanyak 191 orang yang diduga terlibat diamankan bersama barang bukti dalam jumlah signifikan.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata keseriusan aparat dalam memberantas segala bentuk peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
“Kami tidak memberi celah sedikit pun bagi pelaku peredaran narkotika maupun obat keras terbatas di wilayah hukum kami,” tegasnya dalam keterangan resmi.
Rincian kasus yang berhasil ditangani meliputi 64 kasus sabu, 7 kasus ganja, dan 79 kasus terkait obat keras terbatas. Dari seluruh operasi, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 1,6 kilogram sabu, 4,5 kilogram ganja, serta lebih dari 116 ribu butir obat-obatan terlarang.
Polisi memperkirakan, keberhasilan ini telah mencegah lebih dari 131 ribu individu dari potensi penyalahgunaan zat berbahaya tersebut.
“Khusus dalam beberapa hari terakhir, kami juga berhasil mengamankan 4,5 kilogram ganja dalam satu pengungkapan besar. Saat ini, kami masih mendalami kasus tersebut untuk menelusuri jaringan distribusinya,” lanjut Kapolres.
Para pelaku dijerat dengan berbagai pasal dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, antara lain Pasal 111, 112, dan 114, dengan ancaman hukuman penjara minimal empat tahun hingga pidana mati. Sementara itu, tersangka peredaran obat keras terbatas akan dikenai Pasal 435 junto Pasal 138 ayat (2) dan (3), serta Pasal 436 junto Pasal 145 ayat (1) dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang ancamannya bisa mencapai 12 tahun penjara.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat yang turut membantu melalui laporan dan informasi yang diberikan.
“Banyak pengungkapan yang bermula dari laporan warga. Ini bukti bahwa kolaborasi antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam memerangi narkotika, yang merupakan musuh kita bersama,” tutupnya.
Komentar0