masukkan script iklan disini
![]() |
foto: canva |
BUZZER SUKABUMI COM - Pasangan mata uang EUR/USD mengalami kenaikan sebesar 0,8% pada Selasa, berhasil mengembalikan sebagian kerugian sebelumnya, meskipun masih belum mampu menembus level 1.0400.
Penguatan ini mengakhiri tren penurunan selama enam hari berturut-turut. Namun, momentum bullish tetap terbatas karena pergerakan Euro masih sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar global dan data ketenagakerjaan AS yang akan segera dirilis.
Dampak Kebijakan Perdagangan AS terhadap Euro
Pada awal pekan, EUR/USD sempat merosot mendekati 1.0200 akibat ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor yang diusulkan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump. Namun, setelah pemerintah AS menunjukkan tanda-tanda untuk menunda atau membatalkan kebijakan tersebut, pasar mulai pulih.
Rencana pengenaan tarif impor sebesar 10% terhadap barang dari Eropa masih dalam pertimbangan, tetapi konsesi terhadap sebagian besar negara mitra dagang AS, kecuali China, telah memberikan kelegaan bagi investor.
Meskipun demikian, ancaman tarif terhadap barang-barang China tetap ada, meski Trump tidak melanjutkan ancamannya untuk menggandakan tarif bagi negara yang melakukan tindakan balasan. Sementara itu, langkah China yang membalas dengan tarif 10% terhadap barang AS lebih bersifat simbolis, karena volume ekspor barang AS ke China relatif kecil.
Investor kini mulai mengabaikan retorika perdagangan dari Gedung Putih, menganggapnya sebagai strategi negosiasi semata. Dengan pola ini, kemungkinan besar ancaman tarif di masa depan tidak akan berdampak besar terhadap pasar karena pelaku pasar telah mengantisipasi kemungkinan adanya kesepakatan atau perubahan kebijakan mendadak.
Fokus Pasar pada Data Ekonomi AS
Perhatian pasar kini beralih ke rilis data ketenagakerjaan AS. Laporan ADP Employment Change yang dijadwalkan pada Rabu diperkirakan tidak akan memberikan dampak besar karena sering kali memiliki fluktuasi yang tidak konsisten. Selain itu, data ISM Services PMI untuk Januari diprediksi mengalami peningkatan dari 54,1 menjadi 54,3.
Namun, data ekonomi yang paling ditunggu pekan ini adalah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dirilis pada Jumat. Data ini diperkirakan mengalami penurunan dari 256 ribu menjadi 170 ribu, yang dapat menjadi indikasi perlambatan pasar tenaga kerja AS dan berpotensi memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Proyeksi Pergerakan EUR/USD
Meskipun EUR/USD berhasil menghentikan tren penurunan selama enam hari, pasangan ini masih berada di bawah level psikologis 1.0400 dan rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50-hari di 1.0440. Momentum bullish tampak melemah, sehingga harga kemungkinan akan bergerak sideways dalam kisaran 1.0500 hingga 1.0300 dalam waktu dekat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Euro
1️⃣ Peran Bank Sentral Eropa (ECB)
ECB berperan dalam menetapkan suku bunga dan kebijakan moneter di kawasan Euro. Jika ECB menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, Euro cenderung menguat. Sebaliknya, ekspektasi penurunan suku bunga dapat melemahkan mata uang ini.
2️⃣ Dampak Inflasi Terhadap Euro
Inflasi di Zona Euro yang diukur melalui Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) sangat memengaruhi kebijakan ECB. Jika inflasi melampaui target 2%, ECB dapat menaikkan suku bunga, yang berpotensi memperkuat Euro.
3️⃣ Pengaruh Data Ekonomi
Indikator ekonomi seperti Produk Domestik Bruto (PDB), indeks manufaktur dan jasa, serta tingkat pengangguran juga berkontribusi pada pergerakan Euro. Data ekonomi yang kuat dapat menarik investasi asing dan memperkuat mata uang ini.
4️⃣ Neraca Perdagangan dan Dampaknya
Surplus neraca perdagangan menunjukkan bahwa ekspor lebih besar dari impor, yang dapat meningkatkan permintaan terhadap Euro. Sebaliknya, defisit neraca perdagangan dapat memberikan tekanan pada mata uang ini.
Dengan kondisi pasar yang masih dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan AS dan data ekonomi yang akan segera dirilis, investor perlu mencermati perkembangan terbaru untuk menentukan arah EUR/USD dalam beberapa waktu ke depan.
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BUZZERSUKABUMI.COM WhatsApp Channel - (Click here). Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.