BUZZERSUKABUMI.COM - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana alam. Dalam kurun waktu hanya dua hari, tercatat 20 kejadian, dengan longsor sebagai kasus terbanyak. Kondisi ini membuat sejumlah wilayah mengalami gangguan aktivitas dan kerusakan infrastruktur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama pergerakan tanah di daerah rawan. Sejumlah tebing mengalami retakan hingga amblas, menyebabkan akses jalan tertutup material longsor dan membahayakan warga sekitar.
Selain longsor, beberapa wilayah juga dilaporkan mengalami banjir dan pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah perbukitan dan bantaran sungai.
Petugas gabungan dari BPBD, relawan, dan pemerintah kecamatan telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan material serta pendataan kerusakan. Sejumlah titik prioritas difokuskan pada jalur transportasi yang terdampak agar mobilitas masyarakat dapat kembali normal.
BPBD menegaskan bahwa potensi bencana masih tinggi selama cuaca ekstrem berlangsung. Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau debit air sungai yang meningkat. Peringatan dini terus disampaikan untuk meminimalisir risiko.
Lonjakan kejadian bencana ini menjadi pengingat bahwa mitigasi dan kesiapsiagaan perlu diperkuat, terutama memasuki musim penghujan. Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana di wilayah rawan.
Komentar0