BUZZERSUKABUMI.COM - SUKABUMI – Kondisi fasilitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi kembali menjadi perhatian publik setelah salah satu ruang kelas di sebuah sekolah dasar mengalami ambruk. Akibat kejadian tersebut, para siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajar di ruang guru sementara proses perbaikan belum dilakukan.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi menyoroti lambatnya penanganan pemerintah daerah terhadap kerusakan sarana pendidikan. Ia menilai bahwa insiden tersebut mencerminkan masih adanya ketimpangan dalam pemerataan infrastruktur sekolah di wilayah pedesaan.
“Fasilitas pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Ketika ruang kelas ambruk dan siswa harus belajar di ruang guru, itu artinya ada yang tidak berjalan sesuai prioritas,” ujar anggota DPRD tersebut dalam keterangannya kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu segera melakukan langkah cepat dengan memprioritaskan perbaikan ruang belajar agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu terlalu lama. Ia juga mendesak Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang memiliki kondisi bangunan serupa.
“Kami akan mendorong agar anggaran perbaikan sarana pendidikan benar-benar diarahkan ke sekolah-sekolah yang kondisinya kritis. Jangan sampai ada lagi siswa yang harus belajar di tempat darurat karena ruangan tidak layak pakai,” tegasnya.
Selain aspek fisik, ia menekankan pentingnya pengawasan rutin terhadap bangunan sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pemerintah, kata dia, tidak boleh hanya menunggu laporan kerusakan, melainkan harus proaktif memastikan keamanan bangunan yang digunakan siswa setiap hari.
Sementara itu, pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun ruang kelas tidak dapat digunakan. “Kami memanfaatkan ruang guru dan sebagian ruang perpustakaan untuk proses belajar sementara,” kata salah satu guru di sekolah tersebut.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan agar perbaikan bisa dilakukan sebelum musim hujan tiba. Kondisi atap yang ambruk dan bangunan retak berpotensi membahayakan keselamatan siswa jika dibiarkan terlalu lama.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perhatian serius terhadap kualitas dan keamanan fasilitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi. DPRD berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan setiap sekolah mendapatkan hak yang sama dalam hal infrastruktur yang layak dan aman.

Komentar0