masukkan script iklan disini
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BUZZERSUKABUMI.COM WhatsApp Channel - (Click here)Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
BUZZER SUKABUMI COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa keterlibatan aktif para bupati dan wali kota sangat diperlukan dalam menyukseskan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pernyataan ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan Kick-off dan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih yang berlangsung secara virtual pada Senin (14/4/2025) dari Kantor Kemenko Bidang Pangan.
Menurut Tito, keberhasilan program nasional ini sangat bergantung pada dukungan kepala daerah karena mereka adalah pembina langsung bagi para kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Peran bupati dan wali kota sangat penting karena merekalah yang membina kepala desa serta BPD. Kolaborasi di tingkat desa harus dimulai dengan arahan dari atas,” ungkap Tito.
Pemerintah pusat menargetkan pembentukan hingga 80.000 unit koperasi desa sebagai bagian dari strategi membangun ketahanan ekonomi dari tingkat akar rumput. Mendagri pun mendorong pemerintah daerah agar mendukung pendanaan koperasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), termasuk memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) jika diperlukan.
Guna memperkuat dasar hukum pelaksanaan di daerah, Tito menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) khusus bagi kepala daerah sebagai pedoman dalam penggunaan anggaran BTT untuk mendukung program ini.
“Saya siapkan SE dari Kemendagri agar kepala daerah tidak ragu-ragu menggunakan dana BTT,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan selaku Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih menyebut bahwa pendanaan koperasi akan berasal dari kombinasi dana APBN dan APBD. Setiap unit koperasi ditargetkan memiliki pendanaan awal antara Rp3 hingga Rp5 miliar.
Zulkifli juga meminta agar kepala desa segera melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdessus) sebagai langkah percepatan pembentukan koperasi di wilayah masing-masing.
“Presiden Prabowo ingin desa-desa tumbuh dan mandiri, petani sejahtera, nelayan maju, dan rantai pasok dipersingkat. Semua dimulai dari koperasi,” ujar Zulkifli.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono. Acara juga diikuti secara daring oleh ribuan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia.