BUZZER SUKABUMI – Dalam sebuah upacara yang khidmat, Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) Jawa Barat resmi dilantik dan dikukuhkan pada hari Kamis, 7 November 2023. Pelantikan ini menandai tonggak sejarah baru bagi para pekerja di sektor maritim, khususnya nelayan, di wilayah Jawa Barat.
Ketua Umum FSPMI Pusat, Ujang Supriatin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FSPMI berkomitmen untuk menjadi wadah bagi seluruh pekerja maritim dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraannya.
Tidak hanya nelayan, namun juga seluruh pihak yang terlibat dalam rantai nilai perikanan, seperti pedagang, ojek, hingga pekerja pariwisata di kawasan pesisir.
Dalam sambutannya, Ujang Supriatin menegaskan bahwa FSPMI bukan hanya wadah bagi nelayan, tetapi juga mencakup semua pihak yang terlibat dalam sektor maritim, seperti pedagang, ojek, hingga pekerja pariwisata di kawasan pesisir.
"Kami akan fokus pada pembinaan, pembelaan, dan perlindungan terhadap seluruh pekerja maritim. Keberadaan FSPMI di Jawa Barat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir," ujar Ujang.
Saat ini, FSPMI telah memiliki cabang di 20 provinsi dan 47 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat sendiri, sudah ada 7 cabang yang aktif.
Ketua FSPMI Jawa Barat, M. Ledi Nurlaedi, menambahkan bahwa dengan terbentuknya organisasi ini, diharapkan dapat membantu memperjuangkan hak-hak nelayan dan mengatasi berbagai permasalahan yang sering dihadapi, seperti penyaluran bantuan pemerintah yang belum tepat sasaran.
"FSPMI akan menjadi wadah bagi nelayan untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan kesejahteraan mereka," tegas Ledi.
