BUZZERSUKABUMI.COM - Pagi di Jalan Empang Raya, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, biasanya berjalan tenang. Namun, Kamis (27/11/25) terasa berbeda. Teras Kantor Pos Palabuhanratu penuh oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang duduk berderet, bahkan sebagian harus berdiri. Mereka datang bukan hanya mengambil dana bantuan, tetapi menjemput peluang untuk memperbaiki keadaan melalui Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) 2025.
Di kecamatan ini, 3.871 keluarga terdaftar sebagai penerima. Angka tersebut menunjukkan masih banyak rumah tangga yang membutuhkan dukungan menjelang akhir tahun. Penerima bantuan tersebar di sembilan desa dan satu kelurahan—dari Pasirsuren hingga Citepus, dari Buniwangi hingga Palabuhanratu—wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam.
Bantuan dengan Fungsi Penting
BLTS Kesra 2025 merupakan jaring pengaman sosial yang ditujukan bagi keluarga rentan—mereka yang belum mendapatkan bantuan reguler, atau yang memerlukan tambahan pendapatan dalam periode tertentu. Anggarannya berasal langsung dari Pemerintah Pusat.
Setiap KPM menerima Rp900.000 untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025—setara Rp300.000 per bulan. Dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, biaya pendidikan anak, kesehatan, maupun kebutuhan penting lainnya. Harapannya, bantuan ini mampu menjaga daya beli masyarakat yang mulai melemah.
Empat Hari Penyaluran, Ribuan Cerita
Penyaluran untuk Kecamatan Palabuhanratu berlangsung selama empat hari, 26–29 November 2025, melalui Kantor Pos. Sistem slot waktu diterapkan per wilayah agar antrean lebih tertib dan proses pencairan tetap menghormati kenyamanan penerima bantuan.
Jadwal Penyaluran:
Rabu, 26 November 2025
• Jayanti: 08.00–10.00
• Cikadu: 10.00–12.00
• Tonjong: 13.00–16.00
Kamis, 27 November 2025
• Pasirsuren: 08.00–10.00
• Citarik: 10.00–12.00
• Buniwangi: 10.00–12.00
Jumat, 28 November 2025
• Citepus: 08.00–11.00
• Cimanggu: 13.00–16.00
Sabtu, 29 November 2025
• Cibodas: 08.00–12.00
• Kelurahan Palabuhanratu: 08.00–16.00
Pesan Pemerintah: Bijak Mengelola Bantuan
Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, memantau jalannya penyaluran dengan cermat. Baginya, bantuan ini tidak boleh menjadi sekadar proses administratif, tetapi harus memberikan perubahan nyata bagi keluarga yang menerimanya.
“BLTS Kesra 2025 adalah bantuan sementara untuk tiga bulan. Saya berharap para KPM memprioritaskan kebutuhan utama: makanan, sekolah anak, atau kesehatan. Gunakan sebaik mungkin, bukan untuk pengeluaran yang tidak penting,” jelas Deni.
Ia menekankan bahwa kata sementara harus dipahami dengan benar. Bantuan ini bukan pemasukan tetap, melainkan penopang ketika kondisi ekonomi keluarga sedang rapuh.
“Ini amanah pemerintah. Kami berharap keluarga penerima bisa merencanakan pengeluaran dengan matang agar manfaatnya tidak hanya dirasakan sekarang, tetapi juga untuk hari-hari ke depan,” tambahnya.
Lebih dari Sekadar Nominal
Mungkin Rp900 ribu tidak mampu menjawab seluruh kebutuhan rumah tangga. Namun bagi ribuan keluarga di Palabuhanratu, jumlah itu menjadi tanda bahwa mereka diperhatikan. Di balik angka tersebut ada kisah-kisah kecil: buku pelajaran yang sempat tertunda dibeli, obat yang diperlukan segera, susu anak yang tidak boleh habis, atau beras yang menjadi kebutuhan pokok harian.
Deni juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kejujuran selama proses pencairan.
“Datanglah sesuai jadwal. Ikuti aturan antrean dan siapkan identitas sesuai ketentuan. Kita jaga bersama agar proses berjalan cepat, nyaman, dan transparan,” pesannya.
Di Ujung Tahun, Hadir Penopang Sementara
Menjelang penutupan tahun 2025, ketika angin laut membawa perubahan musim, BLTS Kesra 2025 hadir sebagai dukungan sementara yang mampu memberi penguatan jangka panjang. Melalui pesan kehati-hatian dari camatnya, keluarga-keluarga penerima diajak memanfaatkan bantuan ini secara bijak, terukur, dan sarat harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Komentar0