BUZZERSUKABUMI.COM - Kondisi belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nyenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, tengah memprihatinkan. Sejak beberapa bulan terakhir, para siswa terpaksa belajar di musala sekolah karena atap dua ruang kelas mereka ambruk.
Menurut Dedi, salah satu guru di SDN Nyenang, atap ruang kelas V dan VI roboh pada April 2025. Untungnya, tidak ada siswa atau guru yang terluka karena kejadian itu terjadi di luar jam pelajaran.
“Setelah atap ruang kelas ambruk, kami tetap melaksanakan pembelajaran, meskipun tempatnya jauh dari ideal. Kami harus menggunakan musala sebagai ruang kelas sementara,” kata Dedi pada Senin (6/10/25).
Dedi menambahkan, pihak sekolah sudah melaporkan kerusakan ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tak lama setelah kejadian. Tak lama kemudian, pengawas sekolah, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan tim sarana prasarana dari Dinas Pendidikan langsung melakukan kunjungan ke sekolah.
“Dua hari setelah laporan, mereka datang ke sekolah untuk melihat langsung kondisi ruang kelas. Namun, sampai saat ini belum ada bantuan atau perbaikan yang dilakukan,” jelasnya.
Dedi berharap pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan, segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki dua ruang kelas tersebut. Ia mengungkapkan, belajar di musala sangat tidak ideal dan bisa menghambat proses belajar siswa.
“Saya sangat berharap Dinas Pendidikan segera melakukan rehabilitasi agar ruang kelas yang rusak bisa segera digunakan kembali. Siswa kami sangat membutuhkan ruang belajar yang layak agar proses belajar mengajar berjalan efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sarana dan Prasarana SD di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deni Hermawan, memastikan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.
Komentar0