BUZZERSUKABUMI.COM - Sukabumi – Kasus dugaan korupsi kembali mencuat di Sukabumi. Seorang Kepala Cabang (Kacab) BRI di wilayah Sukabumi diduga melakukan tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian negara mencapai Rp1,77 miliar. Aksi itu terungkap setelah aparat penegak hukum melakukan penyelidikan mendalam terkait praktik kredit bermasalah.
Menurut keterangan pihak berwenang, oknum Kacab BRI tersebut diduga menjalankan tiga modus utama dalam menjalankan aksinya. Pertama, dengan memanipulasi dokumen pengajuan kredit. Kedua, menggunakan identitas pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik identitas untuk mengajukan pinjaman. Ketiga, melakukan pencairan kredit fiktif yang tidak pernah disalurkan kepada debitur sebenarnya.
“Dari hasil pemeriksaan, total kerugian mencapai Rp1,77 miliar. Kami sudah mengumpulkan bukti dan menghadirkan sejumlah saksi untuk memperkuat dugaan tindak pidana ini,” ungkap pejabat dari aparat penegak hukum.
Kasus tersebut kini sudah masuk ke tahap lanjutan proses hukum. Oknum Kacab BRI yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk mempermudah penyidikan. Aparat menegaskan akan terus menelusuri aliran dana serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Pihak BRI sendiri menyampaikan komitmen untuk mendukung penuh proses hukum. Mereka juga menegaskan bahwa kasus ini merupakan pelanggaran individu, bukan kebijakan institusi. Selain itu, BRI berjanji memperketat sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat dalam sistem perbankan, khususnya di daerah. Ke depan, transparansi dan akuntabilitas diharapkan semakin ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan tetap terjaga.
Komentar0