masukkan script iklan disini
BUZZERSUKABUMI.COM -Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan, memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi di rumah singgah Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu. Ia menilai bahwa peristiwa tersebut tidak dapat langsung disebut sebagai tindakan intoleransi, melainkan merupakan bentuk kesalahpahaman yang berkembang secara spontan di tengah masyarakat.
"Ini bukanlah kasus intoleransi seperti yang mungkin banyak dipersepsikan. Yang terjadi adalah miskomunikasi yang menimbulkan reaksi spontan dari warga. Semua masyarakat di wilayah ini adalah bagian yang harus kita rangkul dan bina," ujar Deni.
Ia mengimbau warga di Desa Tangkil dan Babakanpari untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi. Menurutnya, penyelesaian hukum sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kita serahkan proses hukum kepada aparat berwenang, baik dari Polres maupun Polda. Prioritas kita saat ini adalah menjaga suasana yang kondusif agar tidak meluas menjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya.
Mengenai beberapa warga yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Deni menegaskan bahwa mereka tetap memiliki hak dalam proses hukum, termasuk mengajukan penangguhan penahanan atau langkah hukum lainnya.
“Sebagaimana disampaikan oleh Kapolres, para tersangka tetap memiliki hak untuk melakukan pembelaan hukum. Proses ini harus dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan kita dukung agar berjalan adil,” katanya.
Sebagai wakil rakyat dari Partai Golkar, Deni juga menekankan pentingnya kesadaran hukum di tengah masyarakat. Ia berharap setiap persoalan diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, bukan dengan tindakan yang melanggar aturan.
“Semua warga tentu tidak ingin melanggar hukum. Maka dari itu, mari kita kedepankan musyawarah. Hukum ada bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijadikan pedoman bersama,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa setiap individu perlu menjaga diri dan bertindak bijak agar tidak terlibat dalam permasalahan hukum.
“Baik hukum hadir maupun tidak, kita harus punya kesadaran untuk menjaga sikap. Itu bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara,” tutup Deni.