masukkan script iklan disini
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BUZZERSUKABUMI.COM WhatsApp Channel - (Click here)Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![]() |
Ilustrasi transaksi | Foto: Canva |
BUZZER SUKABUMI COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi memberikan sejumlah catatan penting terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sukabumi tahun anggaran 2024. Catatan ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD, Uden Abdunnatsir, dalam rapat resmi yang digelar pada Selasa, 15 April 2025.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV itu menyoroti sejumlah sektor strategis yang dinilai belum menunjukkan capaian maksimal. Di bidang pendidikan, ia menilai masih banyak persoalan seperti rendahnya prestasi siswa, maraknya tawuran pelajar, serta tingginya angka putus sekolah.
"Bangunan sekolah masih banyak yang rusak, kesejahteraan guru belum memadai, termasuk masalah tenaga honorer yang belum terselesaikan," ujar Uden.
Tak hanya pendidikan, sektor kesehatan pun turut menjadi sorotan. Uden menilai pelayanan di puskesmas dan rumah sakit masih belum optimal, terlebih dalam hal penanganan peserta BPJS Kesehatan yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Di bidang kepemudaan dan olahraga, ia mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya kenakalan remaja dan minimnya lapangan kerja, yang berdampak pada tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda.
Sektor pariwisata juga tidak luput dari perhatian. Menurut Uden, sistem retribusi yang ada belum selaras dengan perkembangan pembangunan destinasi wisata. Ia juga menyinggung isu perlindungan anak dan perempuan yang masih memprihatinkan, seperti kasus kekerasan seksual, perdagangan manusia, hingga persoalan stunting akibat rendahnya pengawasan kesehatan ibu dan anak.
Di sektor ketenagakerjaan, Uden menyoroti masih adanya praktik percaloan dalam proses rekrutmen tenaga kerja serta banyaknya perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Semua catatan ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi agar arah pembangunan di masa depan lebih terukur dan menyentuh kebutuhan masyarakat," pungkasnya.