masukkan script iklan disini
BUZZERSUKABUMI.COM – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Sinergitas Polri dengan Dunia Pendidikan dalam Upaya Penanganan Perilaku Menyimpang Pelajar Sekaligus Mendukung Harkamtibmas yang Kondusif di Wilayah Hukum Polres Sukabumi". Kegiatan ini berlangsung di Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan daerah.
Diskusi ini diinisiasi oleh Polres Sukabumi dan dihadiri oleh Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, perwakilan lembaga pendidikan serta organisasi masyarakat juga turut serta membahas strategi pengendalian kenakalan remaja dan upaya menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Peran Polri dan Pendidikan dalam Membangun Karakter Generasi Muda
Dalam diskusi ini, Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyoroti pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan dunia pendidikan dalam membangun karakter pelajar di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial. Ia menekankan bahwa tantangan yang dihadapi pelajar saat ini membutuhkan pendekatan kolaboratif agar upaya pencegahan perilaku menyimpang dapat berjalan efektif.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali menyambut baik inisiatif Polres Sukabumi dalam menyelenggarakan FGD ini. Menurutnya, diskusi semacam ini bukan hanya menjadi wadah bertukar pikiran, tetapi juga langkah konkret dalam mencari solusi atas meningkatnya kasus kenakalan remaja.
"Kami berharap hasil dari forum ini dapat diterapkan secara nyata, bukan hanya sebatas rekomendasi. Dibutuhkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat agar program pencegahan ini benar-benar berdampak," ujar Budi Azhar Mutawali.
Mendorong Implementasi Kebijakan yang Berkelanjutan
Melalui forum ini, diharapkan dapat dirumuskan kebijakan yang bisa diterapkan secara berkelanjutan guna menekan angka kenakalan remaja di Sukabumi. Kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dunia pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membentuk lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda.
Dukungan dari berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta menciptakan program pembinaan yang lebih terstruktur untuk menyiapkan generasi penerus yang lebih bertanggung jawab dan berdaya saing.